The MacBook Air, unfurled today, might be the thinnest notebook on the market today, but it's not the thinnest of all time.
The Pedion, however, wasn't exactly the paragon of quality or value. The $6,000 notebook came with 64MB of memory and a 1GB hard drive. The notebook came with a magnesium case to make it sturdy. Even with that, though, consumers quickly reported mechanical and other problems. Mitsubishi subsequently withdrew the notebook from the market. (HP never came out with its version, I don't think. I'll check.) The name probably didn't help either. "Attention Circuit City employees. I have a Pedion on aisle one."
Others have come close but not limboed under. A special-edition Sony Vaio X505 sold back in 2004 comes close to the Air. The notebook, issued in limited numbers to commemorate the Vaio line, measured 0.8 inch thick at the fattest point and 0.38 inch at the thinnest. Part of the shell was made of carbon fiber for strength.
Sony's thinnest notebook now, meanwhile, measures 1.2 inches thick at the fattest point and 0.8 inch thick at the thinnest point. (If you asked me in college if I'd be arguing notebook thinness as a grown up, I would have laughed.)
Although the Pedion died a quick, ugly death, some of the ideas behind it linger on, and one of those ideas is the thin notebook with a medium-size screen. Back then, most mini-notebooks came with small screens and keyboards. The Pedion had a 12-inch screen, big for the time, and a relatively normal-size keyboard. In other words, it had normal X and Y dimensions, but a small Z. The formula has been popular ever since.
Although notebook makers have for the past few years focused quite a bit of attention on notebooks with 15-inch and larger screens, the new battleground will be in the 11-inch and 13-inch screen arena, predicted Xavier Lauwaert, a Vaio product manager. These notebooks are roughly similar to dimensions of the old Mitsubishi model.
Dell recently put out a light notebook with a 13-inch screen, while Sony showed off 11-inch and 13-inch models at CES. The Air fits in the same category.
"There will be a war around thinness, battery life, and price/performance. You can see this is where everyone is going," Lauwaert said. In these notebooks, optical drives become an option.
Manufacturers will also have to explore chemistry labs as well to find new materials similar to carbon fiber that can be fashioned into thin chassis.
Most of us have to manage dozens of passwords for our computers. Email, web sites, bank account logins, etc. There are so many sites and applications that require passwords and it seems they all expire at different times. This can be very difficult to manage. Well this little program is really cool and easy to use.
Step2
Get on the internet and go to this web page:
http://www.passwordchart.com/
The application is call password chart and it is very easy to use. Instead of trying to remember a password, you just think of a phrase and type it in. For example, type in all dogs go to heaven. As you type this in, a password is created.
Step3
Now, all you have to remember is all dogs go to heaven! This is so simple and very easy to use. So say goodbye to the old "forgot password" link on your favorite sites and just remember the secret phrase!
Anda pengguna Windows Vista dan kebetulan memakai Processor dualcore, core 2 duo atau sejenisnya? Mungkin sebagian orang tidak tahu jika sebenarnya Windows Vista saat melakukan booting tidak menggunakan kelebihan dari multicore processor, dan karena itulah meskipun kita memakai processor dengan 4 inti pun waktu booting windows vista masih terasa lambat.
Namun untungnya, kita masih bisa mengubah setting system agar booting vista bisa berjalan lebih cepat. berikut caranya:
1. Klik Start Menu, kemudian ketik "msconfig" dan enter(tanpa tanda kutip)
2. Klik tab [boot],[Advanced Options]
3. Di jendela Advanced Options ubah nilai "number of processor" sesuai dengan jumlah core processor anda.
Sekrang coba lihat waktu booting PC anda, lebih cepat bukan?
Berangkat dari feedback pengguna setia Windows yang menginginkan sistem operasi yang mampu melakukan tugas lebih mudah, cepat, dan mampu membuat sesuatu yang baru, Microsoft akhirnya memperkenalkan sistem operasi terbarunya yang sebentar lagi akan sampai pada versi final, Windows Seven.Selain itu, "Kehadiran Windows yang ditunggu banyak orang ini juga dilatarbelakangi oleh tren hardware dan mobile computing yang semakin berkembang", demikian dikatakan Lukman Susetio, Windows Client Product Manager PT Microsoft Indonesia, di sela acara Microsoft Media Gathering pada tanggal 28-29 Januari 2008 lalu di Bandung.
Menurut Lukman, berbeda dengan selang waktu antara Windows XP dan Windows Vista yang memakan waktu hingga tujuh tahun, kemunculan Windows Seven hanya memiliki selang waktu tiga tahun dari kemunculan Windows Vista.
"Windows Seven yang kini masih dalam versi Beta, menawarkan begitu banyak feature-feature baru dan feature lama yang tentu saja telah dibuat semakin lebih baik. Diantaranya, tidak ada lagi jeda setelah sleep.
Penggunaan energi dengan sistem operasi ini juga akan lebih hemat dan efisien. Dengan feature "Dim the Display", PC akan otomatis mengurangi brightness saat komputer tidak digunakan," tuturnya.
Bagian yang mengundang decak kagum diantaranya adalah kemampan Windows 7 dalam hal personalisasi PC, yakni ketersediaan beberapa theme baru yang mampu menampilkan slideshow berupa foto-foto pribadi pada desktop. Tak hanya itu, tampilan desktop pengguna Windows seven juga dapat dilengkapi dengan beberapa aplikasi mini menarik bernama Gadget.
"Bagian yang tak kalah menarik, ketika pengguna melayangkan kursor pada taskbar saat Windows mengaktifkan banyak aplikasi/file, task bar akan menampilkan beberapa aplikasi tersebut menurut jenisnya dalam tampilan mini. Uniknya, pengguna juga dapat melihat isi file atau menutup aplikasi tersebut melalui tampilan ini," jelasnya lagi.
Tampilan taskbar Windows 7 kini lebih informatif dengan tampilan windows mini yang memperlihatkan aplikasi yang sedang aktif.
Menurut Lukman, kalau biasanya diperlukan konfigurasi yang agak rumit untuk membuat sharing akses Internet pada berberapa PC, hanya diperlukan empat langkah mudah dalam Windows 7. Untuk kebutuhan akses Internet jaringan, Windows 7 juga telah dilengkapi dengan feature Branchcache dan Direct Access.
Bagaimana dengan sistem keamanannya? Berbeda dengan sistem operasi sebelumnya, konfigurasi keamanan pada Windows Seven begitu mudah dilakukan. Pada bagian action center, semuanya konfigurasi yang berhubungan dengan keamanan, dapat ditemukan dalam bagian ini.
Tanpa harus memiliki PC yang berspesifikasi tinggi. Cukup ditenagai Pentium M prosesor 2 Ghz, Intel Atom dengan kecepatan 1,6 Ghz dan memory 1 GB, semua feature menarik Windows Seven ini dapat dirasakan dengan mudah.